BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan dalam
bilangan penduduk sepanjang masa, yang boleh dikira sebagai perubahan bilangan
individu dalam sebuah populasi melalui sukatan sepanjang suatu tempoh. Istilah
ini juga selalu digunakan untuk memaksudkan istilah demografi khusus berbunyi
kadar pertumbuhan penduduk , yang merujuk kepada kadar pertumbuhan penduduk
dunia. Dalam bidang demografi dan ekologi, kadar pertumbuhan penduduk ialah
kadar pecahan pertumbuhan bilangan penduduk sebuah kawasan. Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal
untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk
pada pertumbuhan penduduk dunia.
Laju pertumbuhan
penduduk di Indonesia senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari
hasil sensus penduduk 2010, Indonesia menunjukkan gejala ledakan penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 tercatat 237,6 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan 1,49 persen pertahun, sementara pada tahun 2008 masih tercatat
288,53 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduk ini jika tetap pada angka itu, pada
2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 450 juta jiwa. Peningkatan
penduduk yang tinggi ini akan mengakibatkan permasalahan jika tidak
dikendalikan (BKKBN, 2010).
Definisi dari laju
pertumbuhan penduduk itu sendiri adalah Angka yang menunjukan tingkat
pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan
sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk dapat
dihitung menggunakan tiga metode, yaitu aritmatik, geometrik, dan eksponesial.
Metode yang paling sering digunakan di BPS adalah metode geometrik.
1.2
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan
adalah suatu uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud dan tujuan
penulisan yang dilakukan. Tujuan penulisan pada tulisan ini adalah sebagai
berikut.
1.
Mengetahui perkembangan penduduk di indonesia
2.
Mengetahui dampak pertumbuhan penduduk di indonesa
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian penduduk adalah
orang-orang yang berada didalam suatu
wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dansaling berinteraksi
satu sama lain secara terus menerus atau kontinu. Dalam sosiologi, penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Pengertian
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan
penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan
sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan
penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Pengertian
Perkembangan penduduk adalah penambahan populasi manusia secara kuantitas
(jumlah) yang mengakibatkan kepadatan penduduk terus meningkat dan terjadilah
ledakan penduduk.
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu
dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk
adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya
menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang
ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kebanyakan kurangnya lapangan
kerja. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi.Sehingga dalam
masalah ini ,maka penduduk akan dihadapi dengan masalah lingkungan hidup,
pertumbuhan penduduk dan kelaparan, serta kemiskinan dan keterbelakangan.
Di negara-negara yang anggaran
pendidikannya paling rendah, biasanya menunjukkan angka kelahiran yang tinggi.
Tidak hanya persediaan dana yang kurang, tetapi komposisi usia secara piramida
pada penduduk yang berkembang dengan cepat juga berakibat bahwa rasio antara
guru yang terlatih dan jumlah anak usia sekolah akan terus berkurang.
Akibatnya, banyak negara yang sebelumnya mengarahkan perhatian terhadap
pendidikan universitas, secara diam-diam mengalihkan sasarannya.
Helen Callaway, seorang ahli antropologi
Amerika yang mempelajari masayakat buta huruf, menyimpulkan bahwa perkembangan
ekonomi dan perluasan pendidikan dasar telah memperluas jurang pemisah antara
pria dan wanita. Hampir di mana-mana pria diberikan prioritas untuk pendidikan
umum dan latihan-latihan teknis. Mereka adalah orang-orang yang mampu
menghadapi tantangan-tantangan dalam dunia. Sebaliknya pengetahuan dunia
ditekan secara tajam pada tingkat yang terbawah.
Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada
pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk
menghambat perimbangan pendidikan. Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat
program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan wanita, pedesaan dan kota,
dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin.
Pengaruh daripada dinamika penduduk terhadap pendidikan juga dirasakan
pada keluarga. Penelitian yang dilakukan pada beberapa negara dengan latar
belakang budaya yang berlainan menunjukkan bahwa jika digabungkan dengan
kemiskinan, keluarga dengan jumlah anak banyak dan jarak kehamilan yang dekat,
menghambat perkembangan berfikir anak-anak, berbicara dan kemauannya, di
samping kesehatan dan perkembangan fisiknya. Kesulitan orang tua dalam
membiayai anak-anak yang banyak, lebih mempersulit masalah ini.Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan penduduk
adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang artinya
menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi jumlah
penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal kurang
ada fasilitas yang memadai. Selain itu juga kebanyakan kurangnya lapangan
kerja. Maka dari itu banyaklah orang yang melakukan migrasi.Sehingga dalam
masalah ini ,maka penduduk akan dihadapi dengan masalah lingkungan hidup,
pertumbuhan penduduk dan kelaparan, serta kemiskinan dan keterbelakangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia
merupakan negara yang besar dan beraneka ragam etnis serta budaya.Kemajuan
negara sesungguhnya tergantung kepada tingkat pendidikan di Negara tersebut,
kualitas serta mutu pendidikan yang tingi dapat menjadi jaminan untuk kemajuan
dan kesejahteraan negara. Di tengah pertambahan jumlah penduduk yang semakin
tidak terkontrol membuat peningkatan kualitas di dunia pendidikan merupakan
pilihan yang harus dikedepankan. Perombakan sistem ketransmigrasian juga akan
mendukung pemerataan penduduk. Jadi, peningkatan kualitas Pendidikan dan
keefektifan pola transmigrasi dapat memperbaiki kuterpurukan dalam mengurus
kepadatan penduduk yang semakin hari kian membludak.Oleh karena pertumbuhan
penduduk dipengaruhi Tingkat pendidikan,
Penyakit yang Berkaitan dengan Lingkungan Hidup, Kelaparan, Kemiskinan dan
Keterbelakangan. Maka kita harus bisa memperbaiki semua masalah itu,dan mulai
mencari jalan keluar yang terbaik agar semua permasalahan dinegara kita bia
terselesaikan.Dan masyarakatnya pun bisa hidup dengan sejahtera, karena tidak
dipungkiri bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam.
Jadi tidak masuk akal kalau masyarakatnya kebanyakan hidup dibawah garis
kemiskinan.
3.2 Saran
Saran yang dapat
penulis berikan khususnya kepada pemerintah Indonesia sebagai para penentu
kebijakan ialah agar dengan serius melihat perkembangan penduduk di Indonesia
yang tergolong besar sebagai salah satu masalah penting yang sangat
mempengaruhi stabilitas negara, contohnya pada ketersediaan pangan.
Ketersediaan pangan yang cukup tentu akan membantu menghasilkan sumber daya manusia
yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA
http://apajahbol.blogspot.co.id/2013/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk.html
0 komentar:
Posting Komentar