1.
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
merupakan cabang ilmu yang harus dikuasai dalam mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Sejarah menunjukkan
bahwa kemajuan suatu
bangsa ditentukan oleh
penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
tidak mungkin terjadi secara instant melainkan memerlukan usaha yang
konsisten dan terus menerus. Namun dibalik perjuangan untuk mewujudkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang dapat digunakan seluruh masyarakat, terdapat
pembangunan ekonomi yang kurang merata menyebabkan masih banyak masyarakat
miskin yang belum menikmati ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di negeri ini. Kemiskinan sendiri
merupakan kelanjutan dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan
memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental untuk menggapai
cita-cita menjadi masyarakat yang adil dan makmur.
2.
Landasan-Landasan Teori
2.1
Ilmu Pengetahuan
Pengertian ilmu pengetahuan
pada akhir abad ke-19 memiliki dua kecenderungan besar. Pertama, dunia bergerak secara mekanis dan ilmu pengetahuan merumuskan suatu
teori tentang bagaimana dunia yang mekanis itu bekerja. Kedua, semua
bentuk pengetahuan didapatkan dari pencerapan inderawi dan tugas ilmu pengetahuan adalah mensistematisasikan apa yang ditangkap
oleh indera tersebut. Kita tidak pernah dapat mengetahui benda-benda yang tidak
pernah dialami secara inderawi. Para
pemikir positivism logis berpendapat bahwa penyataan yang memadai
adalah pernyataan yang dapat langsung diverifikasi. Maka semua hal dapat
bergantung pada pengalaman inderawi. Semua unsur teoritis haruslah berkoren spondensi
dengan realitas diluar yang dapat diamati (Reza A. Awattimena, 2008).
Ilmu pengetahuan
mempresentasikan isi dari kesadaran sebagaimana kesadaran tersebut diciptakan
dari sensasi-sensasi. Akan tetapi ia justru menerima proposisi-proposisi matematis
dan logika. Jadi menurutnya ilmu pengetahuan adalah deskripsi atas
fenomenasensasi-sensasi , baik dalam bentuk pernyataan atau proposisi matematis
(Ernest Mach, 1886).
lmu
pengetahuan dalam prakteknya mengalami perkembangan dari program program penelitian
(research Program) yang dilakukan. Terutama pada penelitian- penelitian
yang bersifat menyelesaikan masalah (Problem Solving). Perubahan menurut
Lakatos, terjadi di dalam ilmu pengetahuan melalui program-program penelitian
yang digunakan untuk menemukan fakta-fakta baru. Di dalam penelitian semacam
itu kita harus membedakan antara teori dasar yang harus ada sebagai fondasi
dari suatu eksperimen,dan teori tambahan yang diubah tanpa mengganggu koherensi
eksperimen yang sering dilakukan (Imre Lakatos, 1970)
2.2 Teknologi
Kata
teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin ”texere” yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari (Roger, 1983).
Teknologi
adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi
ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Suatu teknologi biasanya mempunyai dua aspek yaitu aspek hardware
dan software (Jacques Ellul, 1967).
Mengartikan
teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki
ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia (Gary J. Anglin, 1991).
mendefinisikan
teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain
secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah (Yusufhadi Miarso,
2004).
2.3
Kemiskinan
Kemiskinan
adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenuhi standar hidup
rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai
dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik
berupa pangan, sandang, maupun papan. Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga
akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata
seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan.
Kondisi
masyarakat yang disebut miskin dapat diketahui berdasarkan kemampuan pendapatan
dalam memenuhi standar hidup (Nugroho, 1995). Pada prinsipnya, standar hidup di
suatu masyarakat tidak sekedar tercukupinya kebutuhan akan pangan, akan tetapi
juga tercukupinya kebutuhan akan kesehatan maupun pendidikan. Tempat tinggal
ataupun pemukiman yang layak merupakan salah satu dari standar hidup atau
standar kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. Berdasarkan kondisi ini,
suatu masyarakat disebut miskin apabila memiliki pendapatan jauh lebih rendah
dari rata-rata pendapatan sehingga tidak banyak memiliki kesempatan untuk
mensejahterakan dirinya (Suryawati, 2004).
3.
Pembahasan
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang
tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu
pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui
“bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi
sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu
sistem yang saling berinteraksi. Ilmu dan teknologi adalah sesuatu yang sulit
untuk dipisahkan, dimana ada teknologi pasti ada ilmu yang menyertainya.
Begitupun sebaliknya, dimana ilmu dikembangkan, disana pasti ada teknologi yang
dihasilkan. Dengan Perkembangannya Ilmu dan teknologi (iptek) dapat menjadi
keuntungan yang besar, tetapi dapat juga menjadi kerugian yang sangant besar
bila tidak dapat mengaturnya. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan,
sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat
dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang
berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti
kemiskinan.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia
terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik,
ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang
cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan
sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur
ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran,
hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub
struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Gambaran dan Contoh Dengan perkembangannya sekarang, iptek menjadi
pondasi utama dalam industrialisasi Indonesia, segala hal sekarang telah
menggunakan iptek, terutama mesin, mesin menjadi salah satu penggerak industri
Indonesia. Dengan adanya fenomena tersebut, SDM di Indonesia menjadi kalah
bersaing dengan mesin, mereka menjadi sulit untuk mendapat pekerjan sehingga
angka pengangguran terus meningkat. Tetapi bila iptek dapat dikembangkan dengan
baik, iptek dapat menjadi pemicu kemajuan bangsa, dengan iptek pertumbuhan
ekonomi menjadi lancar, pembangunan infrastruktur menjadi lebih mudah. Iptek
seperti sebilah pisau, jika digunakan oleh orang yang bertanggung jawab, maka
ia akan menjadi sesuatu yang akan bermanfaat, dan jika digunakan oleh orang yang
tidak bertanggung jawab maka akan membahayakan dirinya sendiri maupun orang
lain.
Studi Kasus
Dengan adanya perkembangan IPTEK yang pesat, banyak temuan-temuan
atau sebuah inovasi tentang teknologi dalam bidang-bidang tertentu. Oleh karena
itu untuk membuat kualitas SDM yang lebih baik dan mengerti tentang teknologi
dibutuhkan pengenalan dengan teknologi sejak dini atau mulai dari kecil tidak
hanya mengerti tentang perangkat teknologi tetapi juga bisa memanfaatkan
perangkat teknologi untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuan mereka untuk
membuat SDM berkualitas. Namun sebuah negara pasti mempunyai sebuah
permasalahan yaitu adalah sebuah kemiskinan. Dengan masih banyaknya kemiskinan
yang ada negara pasti akan membuat kualitas SDM yang kurang mengerti teknologi
atau gaptek dikarenakan sejak kecil mereka putus sekolah baik saat sma, smp dan
sd sehingga kurangnya iptek dan kemampuan memanfaatkan perangkat teknologi dan
menciptakan SDM yang kurang berkualitas.
Pembahasan
Dari
studi kasus diatas dengan adanya pengenalan teknologi sejak kecil baik melalui
pendidikan di sekolah maupun di luar sekolah atau dengan orang tua akan membuat
SDM yang berkualitas demi masa depan yang cemerlang, namun tidak semua orang
sejak kecil bisa mengenal teknologi sejak dini dikarenakan kemiskinan yang
disebabkan pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap
daerah. Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk
siswa-siswa yang masih tinggal di daerah terpencil.
Pengenalan
teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat
memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara
tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum
tersentuh oleh teknologi secara langsung.
Perkembangan
teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi
maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
4.
Kesimpulan
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan
adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi diciptakan oleh manusia demi
kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan arti
menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka, kelaparan,
melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok manusia.
Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan
struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia
akan berkembang mengikuti era globalisasi yang sudah modern ini. Dan bagi siapa
saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya
perkembangan teknologi di zaman ini.
Bila di zaman yang modern ini masih ada
masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai IPTEK maka mungkin saja
masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka masih menggunakan cara
lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di zaman ini.
Daftar Pusaka
core.ac.uk/download/pdf/11702757.pdf
https://www.academia.edu/9569398/Filsafat_dasar_ilmu_pengetahuan_ilmu_pengetahuan_teori_metode_ilmiah
https://wijayalabs.wordpress.com/2008/06/15/landasan-teori-dan-teknologi-komunikasi/
e-journal.uajy.ac.id/1756/3/2EP15294.pdf
https://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
https://imazshare.wordpress.com/2012/01/29/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://noorcholis21.blogspot.co.id/
Daftar Pusaka
core.ac.uk/download/pdf/11702757.pdf
https://www.academia.edu/9569398/Filsafat_dasar_ilmu_pengetahuan_ilmu_pengetahuan_teori_metode_ilmiah
https://wijayalabs.wordpress.com/2008/06/15/landasan-teori-dan-teknologi-komunikasi/
e-journal.uajy.ac.id/1756/3/2EP15294.pdf
https://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu-sosial-dasar-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
https://imazshare.wordpress.com/2012/01/29/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://noorcholis21.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar